Jenis-jenis limbah yang dapat
dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai berikut:
1)
Limbah Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah
dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur,
kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang
lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang
lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
2)
Limbah Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai
membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir
terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya.
Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus
ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan
manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur
ulang.
3)
Limbah Barang Elektronik
Material yang dapat didaur ulang
dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang
elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang
masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor,
plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian
lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang
pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
4)
Limbah Logam
Besi dan baja adalah jenis
logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang
termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur
ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali.
Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya
adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia.
Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi
kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang
dengan tidak terbatas.
daur ulang limbah logam di mulai
dari pemilahan, peleburan, dan pencetakan kembali
5)
Limbah Kaca
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca
yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan,
lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai
sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan
pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
6)
Limbah Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang
dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material
kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus
didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan
mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang
berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur
ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini
di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk
material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di
kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah
contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan
kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density
Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah
proses daur ulang
7)
Limbah Daun Kering
Sampah daun kering dapat didaur
ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk
tanaman.
8)
Limbah Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang
dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau
pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol
minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur
ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini
di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk
material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di
kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah
contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan
kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density
Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah
proses daur ulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar